Once upon a time, Seorang bocah kecil lugu membinar-binarkan matanya sambil tersenyum mungil bertanya:
[Tolong dibaca layaknya seorang puitis profesional]
"Kaak, buatin puisi dong kak buat tugas sekolah?, bisa kak ya ??" (menambahkan emosi antusias dan efek binar-binar di matanya)
Jawabku: "buat puisi waktu ya ... ??" (Saktah : berpikir sejenak tanpa bergerak)
"oke kakak bantuin bikin puisi .... dan inilah puisi karya Mujtahid amatir
[Tolong dibaca layaknya seorang puitis profesional]
Tidak ada pagi dalam tiap harinya kecuali perkataan waktu
Hai bocah-bocah kampung, kenal kan aku adalah waktu,
ciptaan baru dari Tuhanmu, yang akan menjadi saksi dari usahamu
gunakan aku karena aku tidak akan kembali sampai nanti hari kiamat
ketahuilah, aku adalah waktu waktu adalah sungai
tak terlihat yang mengalir kepenjuru dunia sejak dahulu kala
aku melintasi pulau, pegunungan, perkotaan dan pedesaan bahkan perkampungan
aku mampu membangkitkan semangat tapi juga bisa meninabobokan manusia
aku memang diam seribu bahasa,
sampai-sampai manusia tidak menyadari kehadiranku
bahkan melupakan nilai dalam diriku
padahal manusia tahu segala sesuatu tidak akan pernah bisa luput dariku
kecuali Tuhanku Sang Pencipta
0 komentar:
Posting Komentar