Hati - "Apakah kau merindukannya? "
Brain - "tidak perlu? Dia tidak peduli padaku"
Hati - " Apakah kau masih peduli padanya "
Brain - " iya, tapi dia tidak akan memperdulikanku jadi buat apa memperdulikannya? "
Hati - "Kau mencintainya kan"
Brain - " Cinta tidak berarti apa-apa jika dia tidak mencintaiku"
Hati - " Begitukah?"
Brain - " Ya, sudahlah jangan tanyakan itu lagi"
Hati - " Kenapa kau menyerah ?"
Brain - " Karena dia menyukai seseorang "
Hati - " Kau tahu, dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan"
Brain - "Yah bla bla bla bla "
Hati - " kau pikir dengan menyerah dia akan sadar dan menyukaimu? "
Brain - "mungkin","tapi dia telah membuatku kecewa"
Hati - " itu karena kau tidak menyatakannya"
Brain - " aku sedang berusaha untuk mencobanya tetapi..."
Hati - " Tapi apa? "
Brain - " aku tak tahu. Aku hanya ingin benar-benar jujur padanya"
Hati - "kalau begitu nyatakan padanya dan beri dia kesempatan, biarkan dia memikirkan semuanya dan membuat keputusan !"
Brain - "Aku tahu itu, aku tahu"
Hati - "Aku benar-benar merindukan dia"
Otak - " Tentu saja, karena kau selalu menggunakanku untuk membentuk kenangan"
Hati - " Jadi kau sudah menyerah ? "
Brain - " Aku ragu tapi aku akan mencoba untuk menyatakannya tapi aku takut "
Hati - " Takut apa ? "
Brain - "dia akan menolak ku"
Hati - " kau harus berhenti berpikir negatif"
Otak - "yah. Aku tahu hal itu. "
Hati - " Kita mungkin bisa jatuh cinta dengan dia, tapi tidak harus dia mencintai kita juga. Tidak apa-apa jika dia tidak memiliki hasrat pada kita, yang terpenting kita harus kuat menghadapi perasaan itu bersama-sama. suatu saat pasti akan ada seseorang yang datang dan benar-benar mencintai kita. Meskipun tidak akan ada hari di mana kau tidak akan berhenti untuk memikirkan dirinya dan aku mengalah untuk dia. "
Brain - "iya, Aku mengerti ".
Brain - "tidak perlu? Dia tidak peduli padaku"
Hati - " Apakah kau masih peduli padanya "
Brain - " iya, tapi dia tidak akan memperdulikanku jadi buat apa memperdulikannya? "
Hati - "Kau mencintainya kan"
Brain - " Cinta tidak berarti apa-apa jika dia tidak mencintaiku"
Hati - " Begitukah?"
Brain - " Ya, sudahlah jangan tanyakan itu lagi"
Hati - " Kenapa kau menyerah ?"
Brain - " Karena dia menyukai seseorang "
Hati - " Kau tahu, dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan"
Brain - "Yah bla bla bla bla "
Hati - " kau pikir dengan menyerah dia akan sadar dan menyukaimu? "
Brain - "mungkin","tapi dia telah membuatku kecewa"
Hati - " itu karena kau tidak menyatakannya"
Brain - " aku sedang berusaha untuk mencobanya tetapi..."
Hati - " Tapi apa? "
Brain - " aku tak tahu. Aku hanya ingin benar-benar jujur padanya"
Hati - "kalau begitu nyatakan padanya dan beri dia kesempatan, biarkan dia memikirkan semuanya dan membuat keputusan !"
Brain - "Aku tahu itu, aku tahu"
Hati - "Aku benar-benar merindukan dia"
Otak - " Tentu saja, karena kau selalu menggunakanku untuk membentuk kenangan"
Hati - " Jadi kau sudah menyerah ? "
Brain - " Aku ragu tapi aku akan mencoba untuk menyatakannya tapi aku takut "
Hati - " Takut apa ? "
Brain - "dia akan menolak ku"
Hati - " kau harus berhenti berpikir negatif"
Otak - "yah. Aku tahu hal itu. "
Hati - " Kita mungkin bisa jatuh cinta dengan dia, tapi tidak harus dia mencintai kita juga. Tidak apa-apa jika dia tidak memiliki hasrat pada kita, yang terpenting kita harus kuat menghadapi perasaan itu bersama-sama. suatu saat pasti akan ada seseorang yang datang dan benar-benar mencintai kita. Meskipun tidak akan ada hari di mana kau tidak akan berhenti untuk memikirkan dirinya dan aku mengalah untuk dia. "
Brain - "iya, Aku mengerti ".