Setiap kali saya memandang langit, banyak hal yang bisa diperhatikan? Hmm, mungkin saya orang yang paling suka memandang langit. Tapi, saya tahu kalau awan-awan di langit itu menakjubkan? gimana tidak saya tinggal dengan seorang astronom muda lulusan ITB --yang saya tau jurusan astronomi cuma ada di ITB kan-- ada banyak teleskop bergelimpangan dirumah macem-macem bentuknya --kembali ke awan-- Awan yang terbentuk dari titik-titik air itu berwarna putih dan seperti kapas karena terlihat lembut. Lantas, saya pernah memperhatikan seperti apa bentuk formasi awan di langit yang biru itu?
walla jreng jreng... ini adalah langit pelangi hasil pengamatan kemarin sore pakai kamera baru hehe... *tanpa bahan pengawet tanpa rekayasa resep. Sebenarnya sore-sore kemarin kebetulan --alhamdulillahnya-- langit cerah dan anginnya kuenceng. Saya diajak uji coba teropong baru yang baru diimpor dari negeri orang sipit Cina, baca surat pengantarnya liyeur tulisannya corat coret ndak umum hehe... --kita lewati aja bagian yang itu sedih denger kata 'impor'-- teleskop ini model baru di Indonesia soalnya teleskop yang ini dilengkapi listrik dengan GPS robot.
bagian bagian teleskop biasanya ada 4 bagian doang; threeport, mounting, teleskop sama eyepiece. tambahannya GPS Robot sama filtersun gunanya eyesprotection biar ndak kebakar matanya pas "No*ong"
[hahaha.. maap rada kasar soalnya ndak ada bahasa yang pas]. kao mau tau gimana bentuknya dateng aja kerumah langsung pelayanan dijamin pokoknya. karena sekarang masih bulan muda sore hari pun udah bisa liat bulan purnama plus sunset matahari hebatkan [Allah memang Tuhan favoritku] belajar operasikan teleskop itu susah-susah gampang, lebih tepatnya lebih banyak gampangnya daripada susahnya pasalnya saya harus nentuin koordinat plenet or bintang mana yang harus dito'ong namanya juga digital operated.
Awalnya cuma coba-coba motret matahari di sore hari, eh kebetulan ada bulan yang nongol di bagian timurnya eh,, tambah kebetulan lagi neumpil pelangi ditengah-tengahnya. lambaian angin yang kuenceng membuat goresan awan yang indah seolah olah saya melihat wujud angin berembus. ada benarnya ngutip dari SMS temen, jangan nunggu bahagia baru bersyukur tapi teruslah bersyukur biar bisa terus bahagia
0 komentar:
Posting Komentar