Katanya belajar bahasa itu tak segampang bualan busa, loh kok ? iya pasalnya salah bahasa bisa buat orang lain tersinggung, apalagi kata di Indonesia itu terdapat 148 jenis bahasa tapi karna gangguan pendengaran penduduk setempat bahasa berkurang jadi 140 bahasa. [emang apa korelasinya?]
Kemarin dikelas sedang ada presentasi tetang pesan verbal, disana dengan begitu hati-hatinya seperti kura-kura push-up, saya persiapan untuk tidak membuat kesalahan dalam pengucapan tapi tetap saja ada yang salah bahasa, ketika presentasi saya memberi contoh kata majemuk,
"misalnya sampean kalo disunda artinya kaki tapi kalo di jawa artinya anda... jadi bahasa itu tergantung dari suku mana yang dipakai?" kata saya
"HAHAHA...."
"loh kok malah diketawai [dalam hati]"
"Sob, suku sama sampean kan sama-sama kaki hahaha..."
"Oh iyaya hehe"
menurut saya ini suatu mainan yang menarik dengan melimpah ruahnya rempah - rempah bahasa di negeri kita, seharusnya bakal menjadi negara yang paling dikunjungi mahasiswa luar negeri jurusan sastra dan budaya,suatu saat nanti kalau saya punya uang banyak bakal saya sewa para sastrawan diseluruh negeri ini kemudian membentuk sebuah tim yang bakal diberi nama:
ini bakal menjadi tugas terbaik yang berharga seumur hidup mereka ketimbang cuma sibuk mengkritik pejabat antah berantah. Tugas mulia yang bakal diemban mereka adalah MENGKODIFIKASI bahasa kampung, bahasa daerah, bahasa mereka lahir dengan tali pusar yang terpotong. Syukur - syukur dari hasil kode-kode bahasa itu jadi kosakata daerah kemudian disusun alon-alon asal kelakon jadi lembaran kosakata bahasa daerah ke bahasa Indonesia. Walhasil lembaran itu bakal jadi kamus besar bahasa daerah [hebat bukan?] bayangkan di negeri ini ada 140 bahasa itu artinya akan tercipta 140 kamus bahasa daerah se Indonesia Sob.
saya berharap tulisan ini terbaca forum Sastra Bahasa Nasional dan mereka mampu mewujudkan cita-cita kecil pemuda kampung ini dan biarkan dunia tahu mengenal betapa mewahnya potensi negeri ini.
Kemarin dikelas sedang ada presentasi tetang pesan verbal, disana dengan begitu hati-hatinya seperti kura-kura push-up, saya persiapan untuk tidak membuat kesalahan dalam pengucapan tapi tetap saja ada yang salah bahasa, ketika presentasi saya memberi contoh kata majemuk,
"misalnya sampean kalo disunda artinya kaki tapi kalo di jawa artinya anda... jadi bahasa itu tergantung dari suku mana yang dipakai?" kata saya
"HAHAHA...."
"loh kok malah diketawai [dalam hati]"
"Sob, suku sama sampean kan sama-sama kaki hahaha..."
"Oh iyaya hehe"
menurut saya ini suatu mainan yang menarik dengan melimpah ruahnya rempah - rempah bahasa di negeri kita, seharusnya bakal menjadi negara yang paling dikunjungi mahasiswa luar negeri jurusan sastra dan budaya,suatu saat nanti kalau saya punya uang banyak bakal saya sewa para sastrawan diseluruh negeri ini kemudian membentuk sebuah tim yang bakal diberi nama:
"Team Philology Dragon"
ini bakal menjadi tugas terbaik yang berharga seumur hidup mereka ketimbang cuma sibuk mengkritik pejabat antah berantah. Tugas mulia yang bakal diemban mereka adalah MENGKODIFIKASI bahasa kampung, bahasa daerah, bahasa mereka lahir dengan tali pusar yang terpotong. Syukur - syukur dari hasil kode-kode bahasa itu jadi kosakata daerah kemudian disusun alon-alon asal kelakon jadi lembaran kosakata bahasa daerah ke bahasa Indonesia. Walhasil lembaran itu bakal jadi kamus besar bahasa daerah [hebat bukan?] bayangkan di negeri ini ada 140 bahasa itu artinya akan tercipta 140 kamus bahasa daerah se Indonesia Sob.
saya berharap tulisan ini terbaca forum Sastra Bahasa Nasional dan mereka mampu mewujudkan cita-cita kecil pemuda kampung ini dan biarkan dunia tahu mengenal betapa mewahnya potensi negeri ini.
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujurat : 13)
0 komentar:
Posting Komentar