Senin, 03 Maret 2014

Ini soal Masa Lalu

Saat itu dan ketika itu juga terdengar sayup-sayup musik berdendang ceria dini hari melayu lembut memecah mentari lembayung senja. Seorang ustazah muda sedang asyik mendengarkan musik dangkut dari Evi Tamala [judulnya aku merindu kamu] dengan instrument orcestra semi jazz begitu terlihat nikmat dia meresapi lantunan musik sambil memeluk erat-erat buku yang sedang ia baca..

"Mustahil seorang ustazah mendengarkan lagu yang tak Islami sedikitpun walau pun dendangan lagunya nyaman dan merdu untuk di dengar" ketusku. tiba-tiba sebersit kilatan neutron di kepalaku memberi pencerahan."tak mungkin ini benar-benar tidak mungkin... saya tahu betul siapa dia, dia s'lalu mengaja Qonaah dan akhlak pendengaran, penglihatan pun tutur katanya..."

"Pasti, pasti ada sesuatu yang tersembunyi dibalik lagu itu... tapii..... bukan, bukan pada lagunya melainkan pada sosok ustazah itu sendiri, saya yakin !"

"Ustazah, apa yang ustazah lakukan?" tanyaku
"Apa maksudmu ini, ini buku kesayanganku" jawabnya
"Bukan itu, tapi suara lagu ini" tanyaku "Apa ustazah suka dengan lagu ini" tanyaku lagi
"[sambil tersenyum] ya saya suka, apa ustaz berpikir itu hal yang buruk? ini bukan soal musik atau lagu ustaz, bukan juga soal dendangan Evi Tamala... ini soal masa lalu..." seterusnya dia hanya tersenyum manis tanpa kata-kata menatap kelangit dan membiarkan semua perntanyaanku terhembus oleh imanjinasinya..

Saat itu aku sadar itu adalah sebuah konstruksi... konstruksi komunikasi yang tercipta dimasa lalu yang terendap dalam lantunan lagu Evi Tamala. Aku menyebutnya "KENANGAN"

Categories: ,

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Celotehtahulotek | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑