"Ramai orang menghafal ayat al Qur'an dan Hadith. Mereka sibuk mengkafirkan orang lain, akan tetapi lupa kafirnya diri sendiri - kerana hati dan akal mereka yang masih kotor" - salah satu syair oleh GUS DUR.
Ku mohon ampun kepada Allah, Tuhan sekelian MakhlukKu mohon ampun kepada Allah atas segala kesalahanTuhanku, tambahkanlah kepadaku imlu yang bermanfa'atTolongilah aku untuk beramal kebaikanDuhai Utusan Allah, semoga keselamatan tetap atasmuDuhai yang luhur budi dan darjatnyaRasa cintaku padamu duha Nabi pemimpin sekelian alamDuhai ahlinya kedermawanan dan kemurahan hati
Ku awali dengan lantunan sya'ir dengan memuji kepada TuhanYang memberi rahmat dan kenikmatan Siang dan malam tanpa perhitungan
Wahai sahabat, pria dan wanita Jangan cuma mempelajari syari'at/hukum belaka Hanya pandai bercerita, menulis dan membaca Tapi akhirnya akan sengsara
Banyak yang hafal Hadith dan Qur'anTapi suka kafirkan saudaranya yang lain Kekafirannya sendiri tidak diperhatikan Karena kotornya hati dan fikiran
Mudah terpujuk nafsu angkara Dalam hiasan gemerlapnya dunia Iri dan dengki dengan kekayaan tetangga Maka hatinya gelap dan nista
Ayo saudara jangan melupakan Kewajiban mengaji sekali dengan aturannya Untuk mempertebal iman dan tauhid kita Sebagus-bagusnya bekalan, mulia hatinya
Yang disebut soleh adalah baik hatinya Kerana sebati lengkap ilmunya Melakukan tarekat dan makrifatnya Dan juga hakikat, yang sangat meresap rasanya
Al-Qur'an Qodim wahyu muliaTanpa ditulis, boleh dibaca Itulah petua Guru yang tajam mata batinnya Ditusukkan di dalam dadaSelalu lekat di hati dan fikiran Meresap kental di seluruh anggota badan Mukjizat Rasul/Al Qu'ran jadi pedoman Sebagai laluan jalan masukknya iman
Kepada Allah Yang Maha SuciHarus mendekatkan diri siang dan malamDiusahakan dan diperjuangkanDzikir dan suluk/kelakuan jangan sampai dilupakan
Hidupnya tenteram merasa amanItulah petanda rasa mantapnya imanSabar menerima meski hidupnya hanya cukup makanSemuanya itu adalah takdir dari Tuhan
Terhadap teman, saudara dan tetangga Hidup rukunlah, jangan bertengkar Itu sunnahnya Rasul yang mulia Nabi Muhammad tauladan kita
Marilah kita jalani keseluruhannya Allah yang akan mengangkat darjat kita Walaupun rendah tampil luarannya Namun mulia kedudukan darjat di sisinya
Saat ajal menjelang di akhir hayatnya Tidak tersesat roh dan sukmanya Dirindukan Allah, syurga tempatnya Utuh jasadnya, juga kain kafannya
Dari utusan Allah, semoga keselamatan tetap atasmu Duhai yang luhur budinya dan tinggi derajatnya Rasa cintaku padamu duhai Nabi pemimpin sekelian alam Duhai ahlinya kedermawanan dan kemurahan hati
AKU MERINDUKAN ORANG SEPERTI MU GUS...
Al Fatihah
abrakadabra
BalasHapus