Minggu, 18 November 2012

TEORI SEGITIGA CINTA


     
     Seorang psikolog Amerika, Robert J. Sternberg, mengembangkan Teori Segitiga Cinta. Menurut beliau, semua jenis hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih, pasangan hidup ataupun belahan jiwa, memiliki salah satu dari 3 elemen ini; Keintiman, Gairah dan Komitmen.
     Keintiman adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu; Gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual; Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
     Sternberg melihat cinta sebagai segitiga sama sisi. Ketiga belah sisi harus memiliki panjang yang sama. Bila ada ketimpangan apapun maka segitiga tersebut akan miring atau melengkung yang berarti bahwa konsep cinta tidak akan bisa berlanjut atau bertahan karena cinta itu tidak statis, tapi cinta sangat dinamis.

Romantic Love
Ada hasrat dan ada kedekatan, tetapi tidak ada komitmen. Cinta ini biasanya hanya untuk sekedar kesenangan saja, umumnya pada kasus cinta monyet. Contoh:
  • Pasangan baru; menikmati kebersamaan dan sangat tertarik satu sama lain. Namun, mereka tidak atau belum memiliki komitmen untuk masa depan.
  • Teman tapi Mesra; mereka mungkin memiliki ketertarikan dan kedekatan yang kuat, mereka seolah tidak dapat terpisah, namun belum bersedia berkomitmen.


Liking
Adanya keintiman atau kedekatan tetapi tidak ada hasrat dan komitmen. Contoh: Hubungan antara 2 individu sebagai teman atau sahabat.

Fatuous Love
Cinta yang memiliki hasrat dan komitmen, tetapi tidak memiliki kedekatan. Cinta ini bisa dikatakan cinta yang bodoh karena muncul meskipun belum mengenal pasangan dengan baik (tidak adanya kedekatan). Contoh:
  •    Dua sejoli yang bertemu di bali dan bersenang-senang bersama, lalu memutuskan untuk menikah tanpa mengenal satu sama lain dengan baik.
  •   2 orang yang tertarik secara fisik terhadap satu sama lain, berhubungan seks dan menyebabkan kehamilan. mereka memutuskan untuk memasukkan perkawinan meskipun mereka tidak saling mengenal dengan baik.
Infatuation Love
Hanya ada hasrat tanpa ada kedekatan dan komitmen. Cinta jenis ini dapat dengan mudah hilang dan berganti kepada pasangan yang lain. Contoh:
  • Cinta pada pandangan pertama
  • Hubungan sex secara kasual (One night stands) cocok untuk jenis ini

Consummate Love
Cinta yang memiliki baik kedekatan, hasrat, dan komitmen. Cinta ini adalah cinta yang ideal dan jenis cinta yang terbaik. Pasangan dengan cinta jenis ini saling memahami satu sama lain, saling memiliki ketertarikan satu sama lain, dan memiliki komitmen untuk mempertahankan hubungan. Contoh:
  • Sepasang suami istri merayakan ulang tahun ke-50 mereka, masih saling memandang penuh gairah meskipun semua sudah keriput dan beruban tapi masih romantis terhadap satu sama lain.
  • Bagi pasangan yang baru menikah mungkin merasa memiliki tipe cinta yang ideal ini, namun hanya dengan melewati perjalanan hidup, mereka akan mengetahui apakah cinta yang mereka miliki adalah Cinta yang Sempurna

Empty Love
Hanya ada komitmen, tanpa ada kedekatan dan hasrat. Meskipun cinta jenis ini tidak melibatkan perasaan, tetapi perlu dikembangkan hingga terciptanya kedekatan dan hasrat. Contoh:
  • Pernikahan tanpa cinta, yang biasanya terjadi dalam suatu perjodohan.
  • Sepasang suami istri yang tidak lagi memiliki gairah atau keintiman, namun mereka takut untuk bercerai karena alasan budaya atau agama.

Companionate Love
Adanya kedekatan dan komitmen, namun tanpa hasrat. Cinta ini dapat muncul pada sepasang sahabat atau pasangan menikah yang mengalami penurunan hubungan. Contoh:
  • Pasangan menikah, yang bahagia satu sama lain namun sudah tidak memiliki gairah seksual lagi. Mereka bisa terlihat sangat harmonis karena mereka masih menikmati kedekatan satu sama lainnya.
  • Hubungan pertemanan yang telah lama dan sedikit lebih berani melangkah, mengikatkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.


Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Celotehtahulotek | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑