Selasa, 13 November 2012

TEORI SENSASI VISUAL


Teori Gestalt
          Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori Gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.Istilah “Gestalt” mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya.
          Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, dan Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.
          Teori Gestalt banyak dipakai dalam proses desain dan cabang seni rupa, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual dapat terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:
1. Kesamaan bentuk (similiarity)
2. Kedekatan posisi (proximity)
3. Penutupan bentuk
4. Kesinambungan pola (continuity)
5. Kesamaan arah gerak (common fate)
          Kesamaan bentuk (similarity) menyatakan bahwa otak memberikan pilihan, Anda akan memilih bentuk paling sederhana dan stabil untuk berkonsentrasi.
          Kedekatan posisi (proximity) menyatakan bahwa otak lebih bisa berasosiasi dengan objek yang dekat satu sama lain daripada dua objek yang berada berjauhan. Dua orang teman berdiri berdekatan dan berpegangan tangan akan terlihat seperti memiliki hubungan yang dekat daripada orang ketiga yang berdiri 20 meter dari sebuah pasangan.
          Penutupan bentuk. Mungkin Anda sering mendengar kalimat seperti ini: “Ini ibu… Budi!”. Budi dalam kalimat tersebut adalah sebagai penutup bentuk.Kesinambungan pola (continuity) bersandar pada prinsip, sekali lagi dianggap oleh psikolog Gestalt bahwa otak tidak suka sesuatu secara tiba-tiba atau tidak biasa berubah dalam sebuah baris pergerakan. Dengan kata lain, otak mencari sebanyak mungkin kelanjutan dari sebuah garis. 
           Garis dapat menjadi garis dalam pengertian tradisional, seperti dalam sebuah gambar, atau beberapa objek ditempatkan bersama-sama yang membentuk garis. Benda dipandang  seperti memiliki garis kontinu yang secara mental dipisahkan dari benda-benda  lain yang bukan merupakan bagian dari baris.
          Prinsip lain dari psikologi Gestalt adalah arah gerak (common fate). Seorang pengamat melihat lima tangan yang diangkat menunjuk ke langit dan mereka semua menunjuk ke arah yang sama. Tangan yang menunjuk ke arah berlawanan akan menimbulkan kejanggalan, karena pengamat tidak melihat hal tersebut sebagai bagian dari satu kesatuan.

          Faktor-faktor inilah yang menyebabkan kita sering bisa merasakan keteraturan dari pola-pola yang sebenarnya acak. Misalnya saat seseorang melihat awan, dia dengan mudah bisa menemukan bentuk muka seseorang. Hal ini disebut pragnan.
           Pada tahun 1915, Edgar Rubin, seorang psikolog Gestalt Denmark, bereksperimen dengan angka dan pola-pola tanah dengan menggambar sebuah objek yang dapat ditafsirkan baik sebagai wajah atau vas. Secara sensual, baik wajah dan gambar vas merangsang fotoreseptor di retina. Namun, otak tidak dapat melihat kedua gambar sekaligus. Anda harus membuat keputusan sadar apakah ingin melihat wajah atau vas di ruang.
       Kekuatan teori Gestalt terhadap persepsi visual adalah perhatiannya terhadap bentuk-bentuk yang menyusun konten sebuah gambar. Analisis dari suatu gambar harus dimulai dengan konsentrasi kepada bentuk-bentuk yang secara alamiah muncul dalam gambar. 
       Ingatlah bahwa warna, bentuk, kedalaman, dan pergerakan adalah karakteristik dasar dari suatu gambar yang memberitahu otak. Gestalt mengajarkan komunikator visual untuk menggabungkan unsur-unsur dasar tersebut menjadi keseluruhan yang bermakna. 
         Pendekatan ini juga mengajarkan seniman grafis untuk memusatkan perhatian pada unsur-unsur tertentu dengan bermain melawan prinsip-prinsip gestalt. Sebagai contoh, sebuah logo perusahaan (atau merek dagang) akan diketahui dalam sebuah iklan jika memiliki bentuk yang berbeda, ukuran, atau lokasi dalam kaitannya dengan elemen-elemen lain dalam layout.
   Karya teori Gestalt dengan jelas menunjukkan bahwa otak adalah organ yang kuat yang mengklasifikasikan materi visual dalam kelompok diskrit. Apa yang kita lihat ketika melihat sebuah gambar adalah modifikasi oleh apa yang telah kita lihat di masa lalu dan apa yang ingin kita lihat dahulu dengan apa yang ingin kita ingin lihat saat ini.

Categories:

1 komentar:

  1. Teori Gestalt: Memahami Fenomena Visual ~ BiteBrands http://bit.ly/10nN6Ox

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Celotehtahulotek | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑