Minggu, 20 Januari 2013

HOW TO COMMUNICATE EFFECTIVELY


Tidak peduli usia, latar belakang atau pengalaman, komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang dapat kamu pelajari. dengan sedikit percaya diri dan pengetahuan dasar, kamu bakal bisa mendapatkan poin keseluruhannya. Berikut cara untuk melakukannya


Ciptakan lingkungan tepat untuk komunikasi

PERTAMA, Pilih waktu yang tepat, ada waktu dan tempat untuk segala sesuatu dan komunikasi juga butuh itu.



Hindari berdiskusi tentang topik yang berat seperti keuangan atau perencanaan mingguan sampai larut malam karena hanya sedikit orang yang bakal memilah-milah masalah besar ketika dia kelelahan. sebaliknya, biarkan topik berat untuk pagi dan sore hari ketika orang-orang lebih mungkin untuk dapat merespon dengan lebih jelas.

KEDUA, Bila membicarakan hal yang intim pilih tempat yang tepat. bila kamu ingin memberitahukan berita kepada seseorang yang berkaitan dengan berita buruk atau sedih, seperti berita kematian atau perpisahan. jangan dilakukan di depan umum, rekan atau orang lain. Hormatilah dia dan berilah perhatian kepada orang yang menerima komunikasi dan berkomunikasilah dengan dia di tempat yang pribadi. ini bakal memungkinkan kamu untuk memberikan ruang untuk membuka dialog dengan dia dan membantu memastikan proses komunikasi dua arah terjadi dengan benar.

Kalau kamu sedang melakukan presentasi kepada sekelompok orang, pastikan untuk memeriksa akustik sebelumnya dan memproyeksikan suara kamu dengan jelas. Gunakan mikrofon kalau diperlukan untuk memastikan kalau peserta bisa mendengarkanmu dengan benar.

KETIGA, Ketika tetika telepon berdering, tersenyumlah, kemudian segera matikan dan lanjutkan percakapan, hindari gangguan.  jangan biarkan gangguan eksternal mengganggu percakapanmu. 




ATUR PESAN KOMUNIKASIMU

PERTAMA, Atur dan klarifikasi ide-ide yang ada dalam pikiranmu. ini harus dilakukan sebelum kamu mengomunikasikan ide-ide cemerlangmu. kalau kamu antusias pada suatu topik, mungkin bakal kacau kalau kamu belum memikirkan beberapa poin kunci untuk disampaikan ketika berkomunikasi.



Aturan praktis yang baik adalah memilih tiga poin utama dan menjaga komunikasimu terfokus pada lawan bicaramu. dengan demikian, kalau percakapanmu keluar dari topik, kamu bisa kembali ke salah satu atau lebih dari tiga poin kunci tadi tanpa merasa bingung. 

KEDUA, Perjelaslah. Memperjelas apa yang ingin kamu sampaikan sejak awal. Misalnya, tujuanmu adalah memberitahu orang lain, memperoleh informasi atau melakukan tindakan. Orang lain perlu tahu terlebih dahulu apa harapunmu berkomunikasi.

KETIGA, Tetap pada topik. setelah kamu memusatkan pada tiga poin utama, pastikan semua yang kamu katakan menarik percakapan atau perdebatan. kalau kamu telah memikirkan isu-isu dan esensi dari ide-ide yang kamu inginkan, ada kemungkinan beberapa ungkapan bakal melekat dipikiranmu. jangan takut untuk membatasi poinmu karena pembicara yang sangat percaya diri sekalipun menggunakan poin utamanya, lagi dan lagi untuk mendapatkan pengaruh yang besar.

KEEMPAT, Berterima kasihlah pada pendengarmu. berterima kasih kepada seseorang atau kelompok karena telah menyempatkan waktu untuk mendengarkan dan merespon percakapanmu, tidak peduli apa pun hasil dari komunikasimu, bahkan respon negatif sekalipun. 


COMMUNICATING THROUGH SPEECH

PERTAMA, Atur pendengar merasa nyaman. Kamu harus melakukannya sebelum memulai percakapanmu atau presentasi. Kadang-kadang kamu bisa memulainya dengan sebuah anekdot. ini akan membantu pendengar mengidentifikasi kamu sebagai orang yang dia sukai.

KEDUA, Jadilah pengartikulasi. Berbicara dengan jelas itu sangat penting  sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh pendengar. kata-katamu bakal diingat karna orang-orang langsung mengerti apa yang kamu katakan. Itu berarti pengucapanmu jelas, memilih kata-kata yang sederhana karna kamu berbicara untuk didengar.

KETIGA, Hindari bergumam. Berhati hatilah saat berucap kamu perlu membuat poin supaya terhindar dari kesalahpahaman. Bergumam itu merupakan kebiasaan defensif bila itu terjadi saat  berbicara berarti kamu sudah jatuh dalam jebakan komunikasi.  Berdiskusilah kamu dengan orang yang membuatmu merasa nyaman ini juga untuk mengembangkan olah pesan dalam diri sendiri. 



KEEMPAT, Jadilah penuh perhatian ketika mendengarkan dan pastikan dengan ekspresi wajah yang mencerminkan minat; mendengar secara aktif. komunikasi merupakan proses dua arah. Ingatlah ketika kamu berbicara kamu tidak belajar tetapi dalam mendengarkan kamu bisa mengukur seberapa banyak pesan yang diterima lawan bicaramu.

KELIMA, Olah vokalmu jadi menarik. intonasi monoton memang tidak menyenangkan telinga. seorang Komunikator yang baik akan menggunakan "warna Vokal" untuk meningkatkan keterampilan komunikasinya. menurut Norma Michael meningkatkan pitch dan volume suara ketika kamu beralih dari satu topik ke topik yang lain atau ketika meningkatkan makna pada kata-kata tertentu, hal itu sangat diperlukan. 




COMMUNICATING THROUGH BODY LANGUAGE

PERTAMA, Kenali orang. tentu kamu tidak perlu tahu lawan bicaramu atau teman baru dalam grupmu, tapi dia mengangguk, tertawa bersamamu dan semua melihat padamu. ini berarti bahwa dia terhubung denganmu.

KEDUA, Kejelasan makna bisa didapat dari bahasa tubuhmu, tepatnya gunakan ekspresi wajah secara sadar. hal itu bertujuan untuk mencerminkan gairahmu dan menarik empati dari audienmu. Hindari ekspresi wajah yang negatif, seperti mengerutkan kening atau alis terangkat. negatif atau tidak negatif tergantung konteks, termasuk konteks budaya jadi tergantung dari situasimu saat itu.

Waspadalah terhadap perilaku yang tak terduga terutama berkaitan lintas budaya. seperti kepalan tangan, potur membungkuk atau bahkan kebisuan. kalau kamu tidak tahu budaya setempat, ajukan pertanyaan tentang tantangan komunikasi sebelum kamu mulai bicara dengan orang-orang yang berada pada budaya tersebut.

KETIGA, Komunikasi dari mata ke mata. kontak mata menentukan hubungan, membantumu untuk meyakinkan orang-orang bahwa kamu dapat dipercaya dan menunjukkan ketertarikan. selama percakapan atau presentasi sangat penting untuk melihat ke dalam mata orang lain dan mempertahankan kontak mata secara wajar tetapi tidak berlebihan.



O) ingatlah untuk lakukan kontak mata ke lawan bicaramu. kalau kamu menangani banyak orang, lihatlah mata mereka satu per satu. 

O) Kalau kamu menangani penonton. buatlah jeda dan kontak mata dengan dia hingga 2 detik sebelum memisahkan diri atau melanjutkan pembicaraan. hal itu membantumu membuat para penonton merasa dihargai.

O) Sadarilah bahwa kontak mata tiap budaya itu berbeda. beberapa kebudayaan kontak mata dianggap menganggu atau tidak pantas.

KEEMPAT, Gunakan pernafasan dan jeda karena ada kekuatan dalam berhenti atau jeda. menurut Simon Reynold bahwa jeda menyebabkan lawan bicara bersandar dan mendengarkan. ini membantumu untuk menekankan poin dan memberikan waktu pada lawan bicara untuk mencerna apa yang sudah kamu katakan. Hal itu juga membantu komunikasimu lebih menarik dan membuat pidatomu lebih enak didengar.

O) Ambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirimu sendiri sebelum kamu mulai berkomunikasi.

O) Biasakan bernafas teratur selama percakapan ini akan membantumu untuk menjaga suara tetap stabil dan tenang. itu juga akan membuatmu lebih rileks

O) Gunakan jeda untuk mengambil nafas.

KELIMA, Bagaimana menentukan gerakan. Gerakkan tangan dengan hati-hati. sadarilah apa yang tanganmu katakan ketika kamu sedang berbicara. beberapa gerakan tangan dapat sangat efektif  dalam menyoroti poin yang kamu sampaikan, sedangkan yang lain dapat mengganggu atau bahkan menyinggung beberapa pendengar. Hal itu juga membantumu untuk melihat gerakan tangan orang lain, bagaimana dia menilaimu.

KEENAM, Periksa sinyal bahasa tubuh lainnya. Perhatikan pergerakan mata dan tanganmu seperti mencabuti bulu pada pakaian yang kamu pakai atau terisak seperti anak ingusan. Gerakan kecil memang sepele tapi bila terulang-ulang bisa menghilangkan keefektifan pesan yang kamu sampaikan.


COMMUNICATING EFFECTIVELY IN CONFLICT

PERTAMA, Tempatkan dirimu sejajar. Jangan berdiri atau lebih atas dari orang lain. Karena hal itu menciptakan perebutan kekuasaan dan mendorong konflik ke tingkat lain. Jadi kalau dia duduk kamu juga harus duduk bersama dia.



KEDUA, Dengarkan pihak lain. Biarkan dia mengatakan apa yang dia rasakan. tunggu sampai dia benar-benar selesai berbicara sebelum mulai berbicara sendiri.

KETIGA, berbicaralah dengan suara tenang. Jangan berteriak atau membuat tuduhan pada orang lain. Biarkan dia tahu kalau kamu telah mendengarkan percakapannya dan memahami sisinya.

KEEMPAT, Jangan mencoba untuk menyelesaikan argumen dengan segala cara. Kalau dia berjalan keluar dari ruangan jangan ikuti dia. mungkin dia melakukannya dan kembali setelah lebih tenang dan siap untuk berbicara lagi.

KELIMA. Jangan mencoba untuk mendapatkan kata terakhir, ini bisa mengarah pada perebutan kekuasaan yang tidak mungkin berakhir. kadang-kadang kamu harus setuju untuk tidak setuju dan terus maju.

KEENAM, Gunakan pesan 'saya'. Ketika kamu peduli, cobalah untuk memulai kalimatmu dengan 'saya ....' ini akan membuat orang lain lebih mudah menerima percakapanmu, alih-alih mengatakan 'kau ceroboh dan itu membuatku gila',  coba kalimat ini 'saya merasa seperti terjadi kekacauan dalam hubungan kita'.


TIPS

  1. Jangan merengek atau memohon. Lebih baik untuk menanamkan rasa hormat atau minat lawan bicara. Ketika kamu sangat marah, minta pamit sebentar dan kembali ke diskusi ketika kamu sudah siap untuk berpikir lebih jernih.
  2. Jangan bertele-tele. Hal itu akan menyebabkan pesanmu tidak dipahami atau tidak dianggap serius
  3. Hati-hati dengan humor. Selipkan sedikit humor ke dalam percakapanmu, jangan terlalu sering. Kalau kamu terus cekikikan dan bercanda, komunikasimu tidak akan dianggap serius.
  4. Kalau kamu memberikan presentasi pada kelompok atau penonton dan bersiaplah untuk pertanyaan yang sulit, sehingga kamu tidak berbicara begitu saja dan meninggalkan perasaan bingung. untuk tetap dalam posisi berkomunikasi secara efektif. 

Categories:

2 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Copyright © Celotehtahulotek | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑